Thanks For The Inventor Of Blog

Pagiiii..

Selasa pagi, tepat sehari setelah instrumen penelitianku di-acc sama advisor 1 setelah ribuan menit menunggu. Oke, lupakan..

Lagi, hari ini mulai masa penantian, ntah kapan itu instrumen bakal di-acc juga sama advisor 2. Yang jelas, aku doain moga beliau cepat sembuh dan bisa beraktivitas di kampus seperti biasa. Aamin #DoaTerselubung

Hari ini, aku mau benar-benar ngucapin MAKASIH sama penemu blog, whoever u r, wherever u r, ntah sekarang masih hidup ato mungkin uda ngumpul sama Whitney Houston, Michael Jackson, & Mbah Surip di alam lain. Intinya aku mau bilang: 

"MAKASIH BUAT PENEMUAN ANDA YANG SANGAT BERPENGARUH PADA KEHIDUPAN MAKHLUK PENGANUT GALAU-NESS SEPERTI SAYA".

Nah, kenapa harus curhat tentang kegalauan ato apapun itu di blog?

Well, dulu awalnya aku sering cerita di buku tulis. Ya, BUKU TULIS, bukan diary ato sejenisnya, tapi BUKU TULIS yang biasa dipake buat nyatet pelajaran di halaman-halaman depan, dan biasanya didominasi oleh coretan-coretan, yang mungkin mirip dengan tanda-tanda keberadaan alien, di halaman-halaman belakang.

Itu pas aku masih SD. 

Isinya?

Jangan tanya.

Kebayang dong yang bakal ditulis sama anak SD cantik yang belum menginjak masa remaja?

Yah, hal-hal polos gitulah. Kalo ga soal iseng numpahin ember air di depan kelas 6 yang bikin teras mereka jadi becek padahal waktu itu aku masih kelas 4, soal tawuran sama SD sebelah cuma gara-gara kalah main kasti lah, jadi kurir surat cinta teman-temanku sama anak-anak SD sebelah lah, ato juga soal minta tanpa ijin buah cempedak di kebun samping SD ku. Simpel, ga terlalu penting. Yah, biasalah anak-anak #AnakAnakBarbar

Tapi kebiasaan nulis di buku tulis terhenti pas itu buku pusaka ini diketemuin sama Bapa. Dan terbongkarlah semua "kepolosan" anak Bapa yang cantik ini - . -

Waktu itu saking rahasianya, itu buku aku bungkusin pake plastik kado (plastik transparan yang ada gambar-gambar hati gitu lah), terus aku ikat pake pita *ini adalah kamuflase supaya ga terlalu mencolok.

ITU MALAH MAKIN MENCOLOK, NDA !!!

Eh, masa? Duh..pantes ( ". _ .)

Akhirnya, ga nulis-nulis di buku tulis lagi dah. Beralih ke . . . . . . . . diary :D

Kali ini agak lebih "canggih" gitu. Kertasnya warna-warni, ada gambar barbie-nya (benar-benar nunjukin personality aku yah ^ ^ ), terus yang paling penting adalah . . . . . . . . . . . diary ini bisa digembok. Hahahaha..

Cuman sayangnya waktu itu aku mikirnya terlalu polos (lagi). Aku suka lupa kalo naroh barang. Jadi yah daripada kuncinya hilang, itu kunci aku kasih tali, terus aku cantolin di gembok itu diary.

Finally, lagi-lagi kedapatan Bapa & aib putri cantiknya ini pun terbongkar lagi - . -

Pas kenaikan kelas 3 SMP, thank God Bapa ngebeliin komputer. Diary elektronik pun dimulai dengan ngemanfaatin MS Word di komputer.

Senangnya lagi, kalo nulis di komputer gitu, curhatannya bisa ditambah-tambahin gambar-gambar gitu (belakangan baru tau kalo gambar-gambar itu namanya "clip art" - . - ).

Kebodohan Kepolosan pun kembali terulang. Itu file ku kasih nama "Ga buat dibaca orang, kucing boleh" (seriusan, itu nama file-ku dulu), dan aku taroh di . . . . . . . . . . . . desktop ( - _ - ' ! | )

NDA, LU BILANG ITU RAHASIA? NAPA JUDULNYA MALAH MANCING GITU? NAPA JUGA MALAH LU TARUH DI DESKTOP???

Anggaplah ini pembelaan diri, tapi aku ngasih judul itu file kayak apa yang aku tulis di atas sebenarnya adalah demi keamanan kerahasiaan file-ku. Cz ku pikir kalo keluarga ku yang kebetulan semuanya adalah orang -- kecuali Adieth, karena dia kucing -- ga akan buka file itu dengan warning yang uda aku tulis sebagai nama file-nya.

Terus kenapa itu aku taroh di desktop, itu semata-mata karena aku pelupa. Sama kayak kasus kunci diary di atas, aku takut lupa naroh itu file dimana. Makanya aku taroh di desktop.

So, sudah bisa diduga, lagi-lagi diary yang harusnya rahasia, malah jadi bahan lelucon orang satu rumah. Apes ( - . - " )

Next, social media bernama Friendster pun ditemukan. Dulu serius, ini site beneran keren banget. Ga cuma bisa nulis-nulis sesuka hati, bisa nambah teman, testi-testian (yang agak asing sama istilah ini, pasti baru aja kenal internet ya. Ckckck), juga ngubah-ngubah layoutnya. Layout friendster-ku dong, warna latarnya hitam . . . 

KETEBAK, ANAK EMO NIH PASTI. MAKANYA PAKE HITAM-HITAM ^ o ^

Sok tau lu ah :p
Terus yang paling keren itu adalah . . . . . . . .

GAMBAR ANAK EMO???

Idih, ya bukan lah :p

Di sudut kanan bawah layout friendster-ku, ada gambar Spongebob yang bisa gerak-gerak ngangkat jempol gitu. Sumpah itu keren banget :D

Well..turut berduka, sekarang friendster sebagai social media uda tinggal kenangan. Sekarang uda dijajah sama game online. So sad :( #RestInPeaceFriendster

Dan kebahagiaan di friendster saat itu pun berakhir saat semua teman-teman di friendster pada migrasi ke Facebook.

Awal-awalnya mah masih bisa nih curhat-curhat di facebook. Makin lama, makin nambah teman, kog kayaknya hina banget ya isi status ku curhat mulu.

Finally nemu lagi social media bernama Twitter.

Curhat di Twitter awalnya makin asik. Tapi sama nih nasibnya kayak facebook. Lama-lama malah macam cerewet banget kalo ngetwit curhat mulu.

Paling parah, harus rela kehilangan follower. Duh . . itu orang niatnya dulu ngefollow aku apa sih? Pertemanan yang tak dianggap. Ckckck . . .

Akhirnya curhatanku yang mostly tentang galau-ness ku pun menemukan pelabuhan terakhirnya. Yaitu BLOG.

Di blog ini aku ga perlu khawatir apa-apa lagi. Bodo amat orang mau baca apa ga, ga peduli juga mau ada yang komen ato ga.

Hahaha..

Lagian sekarang uda dewasa juga, uda bisa milah-milah aib mana yang bisa dipublikasi & aib mana yang bisa dijual ke penerbit #Eh #ApaSih

Intinya, di blog ini aku bisa share apa aja. Bahasa sopannya sih, "BLOG YA BLOG GUE, SUKA-SUKA GUE DONG MAU NULIS APA. LU MAU BACA, SILAKAN. KALO GA, GA NGARUH KE GUE JUGA KOG". Ehem . . . *benerin poni

So, buat yang masih galau dimana mau numpahin galau-ness ato apapun itu, coba deh buat bikin blog. It's fun ^ ^

Love,

Inda