September 27, 2013
Woohoo.. Uda di rumah lagi nih. Pegel Cyin sekian belas jam dari Balikpapan ke Muara Teweh.
Btw, hari ini mau share soal artikel koran hasil wawancara Mbak-Mbak dari Kaltim Post waktu itu. FYI, wawancara waktu itu rasanya lumayan lama eh :D
Ya udah, langsung ke artikelnya aja deh ah. Nih hasil yg aku copas dari Kaltim Post online ;)
Ya udah, langsung ke artikelnya aja deh ah. Nih hasil yg aku copas dari Kaltim Post online ;)
Perjalanan 15 Jam Demi Indonesian IdolKamis, 26 September 2013 - 09:49:05
Dibaca : 814 KaliANTUSIASME tinggi warga Kaltim pada audisi Indonesian Idol di Balikpapan Sport and Convention
Center (BSCC/Dome), kemarin.Seleksi yang membuka pendaftaran dari pukul 09.00 hingga 15.00 Wita itu adalah special hunt. Yakni, dari 950-an pendaftar, hanya 61 peserta yang mengikuti babak seleksi tersebut.Sebagai informasi, pendaftar tak hanya datang dari Kaltim. Ada dari Kalimantan Selatan (Kalsel), bahkan Muara Teweh, Kalimantan Tengah (Kalteng). Yang mengikuti seleksi kemarin, di antaranya, 31 orang dari Balikpapan, Samarinda ada 13, Samboja dua orang, dan ada dua orang dari Kalsel. Juga dari Penajam Paser Utara (PPU) ada tiga orang, lima orang dari Kutai Kartanegara (Kukar) dan masing-masing satu dari Bontang dan Muara Teweh.Sementara tim dari Indonesian Idol yang datang ke Kota Minyak ada 10 orang.Rachmad Welly, produser RCTI, mengakui respons positif ditunjukkan warga Kaltim untuk mengikuti seleksi ajang ini. Dia menjelaskan, setelah seleksi kemarin, ada beberapa tahapan lagi yang harus dilalui peserta untuk masuk babak final. Salah satunya unjuk kebolehan di hadapan tiga juri di Jakarta. Tahap selanjutnya adalah live spektakuler yang dimulai Februari 2014. Saat itu ada empat juri yang namanya masih dirahasiakan.“Balikpapan sangat direkomendasikan (tempat seleksi Indonesia Idol). Ke depan, akan ada lebih banyak lagi ajang seperti ini,” katanya. Apakah itu artinya akan ada seleksi X-Factor yang juga disiarkan oleh RCTI? Soal itu dia belum bisa memberi kepastian.Novia Airani (20), peserta dari Balikpapan saat bincang dengan media ini mengatakan, awalnya dia tak terlalu tertarik mengikuti audisi. Namun, salah satu rekan mendaftarkannya untuk ikut audisi.
Juga ada dorongan dari orangtua.
“Pas interview dan tes vokal langsung di depan tim Indonesian Idol bikin grogi,” kata mahasiswi yang juga seorang karyawan di Balikpapan ini.Vio Risca (17), siswi SMA 1 Handil, Kukar, punya cerita lain lagi. Kata dia, dirinya sudah berangkat dari rumah sejak pukul 04.00 Wita. Diantar ayahnya, dia mengejar mimpi masa kecilnya ke Kota Minyak. “Sebelumnya saya mendaftar sama-sama teman, ada lima orang. Tapi cuma dua orang yang diterima,” katanya. Pada audisi kemarin, dia bernyanyi diiringi gitar kesayangannya alias akustikan. Dorongan menjadi penyanyi profesional datang dari ayahnya, Ibrahim, yang saat muda adalah penyanyi pub. Makanya, sejak dini hari Ibrahim sudah mengantar anaknya dari Handil ke Balikpapan.Sementara itu, Rindha Dwi Maila Putri (23), adalah peserta yang datang jauh dari Muara Teweh. Dia mendaftar via online langsung ke Jakarta. Dari pendaftaran itu, dia mendapat balasan untuk mengikuti seleksi di kota terdekat, Balikpapan.Guru Bahasa Inggris ini menuturkan, dia berangkat dari Muara Teweh pada Selasa (24/9) pukul 13.00 Wita. Sampai Balikpapan pukul 05.00 Wita, kemarin. Perjalanan yang ditempuhnya sekira 15 jam. Meski melalui perjalanan jauh, dia sangat antusias bisa mengikuti seleksi. “Ya, sempat grogi dan minder juga pas lihat peserta lain. Saya cuma mau cari pengalaman baru dan mendalami seni vokal,” katanya. Ini adalah pengalaman pertamanya pada ajang ini.Ninda, asisten produser RCTI, menegaskan panitia mendengarkan semua rekaman yang dikirim peserta. Tak ada yang diabaikan, seperti dibuang. “Kami mendengarkan seluruh rekaman peserta. Jadi, yang masuk di data kami (seleksi kemarin) murni mereka yang memang lolos untuk ikut seleksi,” katanya. (*/yin/far/k1)
Thank u for reading ;)
Love,
-Inda
-Inda
0 komentar:
Posting Komentar