Garuda (Selalu) di Dadaku

| 2 Des 2012
Merah Putih di Bukit Djalil

Selamat pagi, Indonesia.
Minggu pagi yang indah walau masih ada sedikit kesedihan cz Timnas Indonesia gagal melaju ke babak semfinal Piala AFF 2012.
Menyalahkan Timnas?
Hell NO!!!
Mereka adalah PAHLAWAN bangsa. Kita patut bangga pada mereka :)

Kesedihan Bepe dan Andik
Baru 2 hari yang lalu aku nulis tentang dukungan buat Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 (yang belum baca, yuk mari klik di sini),  tapi ternyata perjuangan Timnas harus terhenti tadi malam setelah kalah ama Malaysia di pertandingan terakhir penyisihan grup B. Malaysia pun lolos ke babak semifinal mendampingi Singapura sebagai wakil dari grup B.

Sedih?
Pasti lah. Seluruh bangsa juga pasti sedih. Tapi jangan lupa, yang paling sedih and kecewa, tentu mereka, para punggawa Timnas yang sudah mati-matian berjuang di lapangan :)
Perjuangan Para Punggawa Timnas
Buatku, hal yang paling bikin sedih and kecewa sebenarnya BUKAN kekalahan Timnas dari Malaysia tadi malam. Tapi adalah betapa TIDAK bijaknya segelintir orang yang malah mencaci maki Timnas di jejaring sosial twitter seusai pertandingan tadi malam.
Dear me!!!
Namanya juga pertandingan, toh pasti ada yang menang and ada yang kalah. Damn it!
Ga liat apa gimana perjuangan Timnas buat bisa meraih kemenangan?
Argh.. DEWASALAH SEDIKIT!!!

Maitimo, Mofu, & Van Beukering dalam duel udara
Maitimo vs Kiper Malaysia
Kesel, serius.
Harusnya kita malah berbangga sama prestasi yang ditunjukin Timnas. Mereka tetap berjuang keras di tengah kemelut di kepengurusan sepakbola Indonesia.
Mereka berangkat dengan dana yang sangat minim.
Mereka bertanding di tengah banyaknya hujatan kepada mereka, dan juga di tengah krisis pemain sebagai imbas dari dualisme dalam badan kepengurusan sepakbola Indonesia.
Mereka TETAP berjuang. Mereka TETAP menunjukkan bahwa mereka punya semangat yang tinggi untuk membela bangsa tercinta. Mereka TETAP membanggakan.

PSSI vs KPSI
Dualisme PSSI-KPSI jelas ngasih imbas pada Timnas. Pemain-pemain ISL yang bernaung di bawah KPSI ga dapat ijin dari klub mereka masing-masing. Nama besar macam Firman Utina yang notabene adalah pemain terbaik Piala AFF tahun 2010 terpaksa ga bisa ikut membela timnas. Gitu juga dengan nama-nama lain yang SEHARUSNYA bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia untuk Piala AFF tahun 2012 ini.
Then, sekarang masyarakat menyanksikan keberadaan Join Committee yang seharusnya bisa jadi penengah dalam perseteruan 2 kubu ini.
Well, cuma bisa mendoakan semoga keputusan Join Committee ke depannya bakal lebih dihargai oleh kedua belah pihak, ga melulu dead lock tiap kali diadakan pertemuan. Kalo dead lock mulu, KAPAN MAU KELARNYA INI MASALAH DUALISME???

Kekalahan Timnas tadi malam SEHARUSNYA menjadi bahan evaluasi bagi PSSI, pihak yang bertanggungjawab langsung pada Timnas. Mau sampai kapan mereka mau menang sendiri? Mau sampai kapan mereka ga mau berkompromi? Mau sampai kapan mengorbankan prestasi Timnas hanya demi ego mereka yang terlalu tinggi? MAU SAMPAI KAPAN???

Dear, Timnas Indonesia...
Proud ofTimnas Indonesia
Terima kasih atas perjuangan kalian. Yakin bakal ada saatnya dimana Indonesia bakal berjaya lagi.
Terima kasih, Coach Nilmaizar. Terima kasih, Wahyu Tri. Terima kasih, Andik Vermansyah. Terima kasih, Raphael Maitimo. Terima kasih seluruh punggawa Timnas.
KALIAN MEMBANGGAKAN!!!
Lanjutkan perjuangan, Indonesia terus mendukung kalian.
#ProudOfTimnas
#IndonesiaSatu
#GoGaruda


"Garuda di dadaku
Garuda kebanggaanku
Kuyakin hari ini pasti menang..."
GARUDA (SELALU) DI DADAKU

Proud of Timnas
Dukungan dari Bonek di Malaysia
Dukungan dari para TKI di Malaysia
Terima kasih, Timnas Garuda

Love,
-Inda

0 komentar:

Posting Komentar


Penguin Grumpy Mad Kawaii
 

Copyright © 2010 It's Inda Blogger Template by Dzignine