Taare Zameen Par (Every Child is Special)
Sebuah film Bollywood produksi Aamir Khan Production, yang dibintangi oleh Aamir Khan dan Darsheel Safary.
Film India bergenre drama yang menurut aku beda banget sama film-film India yang udah pernah aku tonton sebelumnya. Ga ada cerita percintaan antara sepasang kekasih, ga ada adegan kejar-kejaran romantis di bawah hujan, ga ada adegan action, intinya film ini benar-benar BEDA.
Mengangkat tema sosial tentang seorang anak berusia 8-9 taonan penderita dyslexia, sehingga dia mengalami kesulitan dalam melakukan hal-hal yang mungkin bagi anak-anak lain seusianya akan sangat mudah untuk dikerjakan, contohnya mengikat tali sepatu, bahkan mengenali huruf. Anak ini bernama Ishaan Nandkishore Awasthi (Darsheel Safary). Masalahnya adalah, orang tua si Ishaan ini, terutama Papanya, semacam ga mau tau dengan apa yang dialami anaknya. Dia malah menuntut supaya Ishaan bisa kayak anak-anak lain seusianya. Ishaan selalu gagal dalam semua test di sekolahnya. Sampai akhirnya orangtuanya kewalahan menghadapi dia yang menurut Papanya nakal dan malas itu. Mereka pun mengirim Ishaan ke sebuah sekolah asrama. Ishaan jelas aja makin merasa terpuruk, dia merasa kalo keluarganya ga sayang sama dia. Seriously, di bagian sini aku sampai mewek-mewek gitu dah, ga tega liat anak sekecil itu uda dididik segitu kerasnya (atau bisa dibilang heartless barangkali ya).
Di sekolah asrama itu, Ishaan bertemu dengan seorang guru seni sementara, yaitu Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan) atau biasa anak-anak panggil dengan Sir Nikumbh. Sir Nikumbh inilah yang akhirnya menyadari keistimewaan seorang Ishaan di balik kekurangannya. Dia yang dengan gigih memberi motivasi pada Ishaan supaya bisa kembali percaya diri dan keluar dari depresi karena merasa dibuang dari keluarganya selama ini. Sir Nikumbh ini juga yang ngajarin Ishaan mengenal huruf, membaca, dan menulis. Ternyata dia bisa segitu pedulinya sama Ishaan karena dia juga dulu pernah mengalami apa yang Ishaan alami, yaitu kesulitan mengenali huruf. "The letters're dancing disco", katanya. Hahahaha..
Sir Nikumbh ini emang berjasa banget dah buat Ishaan. Selain memotivasi dan ngajarin Ishaan baca tulis, dia juga yang pertama menyadari kalo Ishaan punya imajinasi luar biasa dan punya bakat menuangkan imajinasinya itu dalam lukisan. Dia salut sama kemampuan Ishaan, bahkan berhasil meyakinkan kepala sekolah Ishaan kalo Ishaan mempunyai kecerdasan di atas rata-rata. Wah..
Untuk membuktikan bakat yang dimiliki Ishaan kepada orang-orang, Sir Nikumbh pun berinisiatif membuat sebuah lomba melukis yang boleh diikuti siapa saja yang berminat. Ratusan peserta pun ikutan ambil bagian nih, tentu aja termasuk Ishaan. Semua karya peserta hari itu dinilai oleh seorang seniman besar di India, namanya Lalita Lajmi. Hebatnya lagi, buat mengenang sang juara lomba melukis itu, lukisannya bakal diabadikan sebagai sampul buku tahunan di sekolah mereka ^^
Akhirnya pas pengumuman, ternyata yang jadi juara tuh lukisannya Ishaan. Terang aja semua pada kaget. Termasuk Ishaannya sendiri. Dia sampe ga mau maju buat nerima hadiah.
Hmm..haru banget, sumpah. Apalagi pas Ishaan meluk Sir Nikumbh di panggung, sesaat setelah nerima hadiah.
Well, sejak hari itu semua orang jadi menyadari betapa berbakatnya anak yang selama ini mereka anggap bukan siapa-siapa bahkan seringkali mereka kucilkan. Termasuk keluarga Ishaan. Papanya sampai nangis, terharu pas tau anaknya mengalami kemajuan pesat di sekolah dan juga berhasil menunjukkan bakat terpendamnya selama ini :)
Nah, ini nih hasil lukisannya Ishaan..
Kalo yang ini, hasil lukisan Sir Nikumbh pas lagi ngeliat Ishaan ngelukis..
Keren-keren ya. Hahahaha..
Okay, mungkin sinopsis yang aku tulis di atas ga terlalu bisa ngewakilin isi sebenarnya dari film ini. Coba deh tonton sendiri, rasain emosinya :)
Bisa ku bilang klo cuma orang-orang berhati batu yang ga akan tersentuh hatinya pas nonton ini film.
Bisa ku bilang klo cuma orang-orang berhati batu yang ga akan tersentuh hatinya pas nonton ini film.
Salut buat Aamir Khan, filmnya benar-benar berisi pesan moral yang patut diacungi jempol.
Intinya adalah supaya jangan pernah mendiskriminasi anak - anak yang mempunyai "keistimewaan" seperti Ishaan. Mereka dilahirkan berbeda, pasti karena Tuhan punya rencana untuk mereka. Mereka ga dilahirkan berbeda dengan tanpa alasan.
p.s. C'mon u guys, watch this !
Ada satu kalimat dari Sir Nikumbh yang aku ingat banget, yaitu: "If u want to win competition,then breed race horses dammit, don't have kids!". Get the point?
Walopun hidup adalah persaingan, intinya adalah biarkan ank-anak berkembang dengan apa yang mereka sukai dengan bakat yang mereka miliki, bukan memaksa mereka berkompetisi demi memenuhi ambisi orang tuanya :)
0 komentar:
Posting Komentar