Well, malam ini lagi pengen bikin postingan tentang Indonesian's common mistakes in English.. Sebenarnya uda lama sih niatnya, cuma baru malam ini kerealisasi :D
Inspirasi dari postingan ini adalah penyiar radio di Muara Teweh, anak-anak EngDept UnLam, dan banyak orang lain yang ga perlu aku sebutin satu persatu disini. Intinya persamaan dari orang-orang ini adalah sama-sama ga punya pengetahuan cukup tentang English, tapi sok-sokan banget make English :D
Poor them..
Okay, beberapa mistakes yang sering kita dengar di sekitar kita adalah:
- Penggunaan "Ma'am" sebelum nama orang, contohnya Ma'am Novita, Ma'am Rina, etc. Ini nih kesalahan turun menurun di EngDept UnLam. Padahal uda jelas, Bu Nir selalu ngingatin ke mahasiswanya kalo itu SALAH BESAR. Karena "Ma'am" itu kata sapaan, jadi ga boleh diikuti dengan nama orang di belakangnya. Contoh penggunaan "Ma'am" yang benar : "Where are you gooing, Ma'am?", "Ma'am, do you have time?", etc.
- Penggunaan "nama" belakang, yang paling common adalah penggunaan "nama" belakang suami. Contohnya, istri dari Mr. Markus Arifin yang menuliskan atau menyebutkan namanya sebagai Mrs. Arifin. Ini jelas aja kesalahan besar. Kita ga bisa ngikutin aturan American atau England yang MEMANG punya nama belakang. Contohnya istri dari Mr. Will Smith = Mrs. Smith. Ini karena orang Indonesia TIDAK mempunyai "nama" belakang, melainkan hanya berupa kata belakang dalam namanya. KECUALI dalam suku-suku tertentu yang mempunyai MARGA, contohnya Batak dan Manado. Jadi please deh, STOP IT. Malu-maluin banget soalnya. So, contoh penggunaan yang benar bagi orang Indonesia adalah: istri dari Mr. Markus Arifin = Mrs. Markus, BUKAN Mrs.Arifin. Well, ini juga berlaku dalam penggunaan Tn. dan Ny. Sekali lagi, ini disebabkan karena orang Indonesia TIDAK mempunyai nama belakang, kecuali mereka yang memiliki marga (Contoh: istri dari Mr. Wira Sihotang, boleh disebut dengan Mrs. Wira atau Mrs. Sihotang)
- Kata-kata yang sering banget dipake sama penyiar radio di Muara Teweh: daftar list (kan udah jelas kalo List itu artinya daftar, kenapa ga pake song list aja coba!?), sama welcome back again (hello, mubajir amat itu kata-kata, kan artinya sama juga -__-). Terus masalah lain adalah: penyiar-penyiar sana sering banget make English, tapi bahkan ga tau cara nyebutinnya dengan bener. Parahnya, ini mah ujung-ujungnya bakal jadi pembodohan publik. Terang aja, kan bahasa yang mereka pake tuh ntar bakal dipake juga sama pendengarnya. Well..ini bakal jadi error berantai dah pastinya. So please, buat para penyiar di Muara Teweh, belajar dulu deh, baru dipake pas siaran. Jadi ga malu-maluin klo yang ngerti English denger kamu siaran :)
Nah, itu tuh tadi kesalahan-kesalahan yang paling sering aku dengar. Actually, pasti masih banyak lagi. Cuma aku yah emang mau konsennya sama 3 hal itu aja. Ini beda lho yah sama common errors yang biasa terjadi di dalam kelas. Cz kalo errors yang itu biasanya bakal lebih bersifat sistematis (penjelasan bagian yang ini, Googling aja ndiri yah. Lagi malas ngejelasin konsep :D)
Jadi nih buat yang ngerasa sering ngelakuin kesalahan-kesalahan di atas, BERTOBATLAH #Eh
Maksudnya segera perbaikin gitu. Malu-maluin soalnya. Hahahaha..
Bye..
0 komentar:
Posting Komentar